Senin, 04 Februari 2013

Hebatnya kasih sayang

Sudah menjadi fitrah bagi setiap manusia ingin menyayangi dan ingin pula disayayangi. Seorang suami menyayangi istri, begitu juga dengan istri menyayangi suaminya. Setiap orangtua sangat sayang kepada anak~anaknya, dan anak~anak juga sayang kepada kedua orangtuanya. Bahkan hewan pun menyayangi anak~anaknya.

Rasa sayang itu dapat dirasakan dengan jelas dihati, dan akibatnya dapat dilihat oleh mata. Disebabkan rasa sayang ini setiap orang sanggup mengorbankan apa saja. Disebabkan rasa sayang ini setiap orang mampu melakukan apa pun. Tak ada yang perlu diragukan lagi tentang kasih sayang ini. Telah banyak bukti~bukti yang ada didepan mata kita. Seorang suami sanggup melakukan apa pun untuk membahagiakan istrinya, dan seorang istri sanggup hidup susah bersama suaminya. Seorang ibu rela memberikan makanan yang dimilikinya untuk anaknya, dan rela membiarkan dirinya menahan rasa lapar. Bahkan ada yang lebih aneh lagi; seorang kekasih sanggup bunuh diri, melepaskan nyawanya disebabkan rasa sayang itu. Berbagai kejadian~kejadian hebat dan terjadi diakibatkan rasa sayang ini. Para sahabat nabi sanggup menjadi tameng saat nabi akan dibunuh oleh musuh~musuh islam. Dan mereka lebih rela mereka mati tertusuk pedang lawan dari pada nabi yang terbunuh. Demikian juga diantara sahabat~sahabat nabi. Sebagian mereka rela mati untuk menyelamatkan yang lain. Begitulah hebatnya pengaruh~pengaruh yang mampu ditimbulkan oleh rasa sayang ini.

Apabila rasa sayang terhadap seseorang itu telah muncul, apa pun sanggup dilakukan. Tentunya kita masih ingat kisah setiap ibu yang melahirkan. Setiap ibu mempertaruhkan nyawanya saat akan melahirkan kita”buah hatinya” yang sangat disayanginya. Padahal dengan kesediaannya untuk hamil dan melahirkan, ini berarti ia telah mempertaruhkan semua kehidupannya. Boleh jadi ia akan kehilangan nyawanya sebelum dapat melihat bayinya. Dan belum pasti sang bayi –nanti jika sudah besar-akan membalas setiap pengobanannya. Inilah sekilas gambaran tentang kasih sayang.

Setiap orang mempunyai penafsiran yang berbeda~beda dalam memahami dan memaknai kasih sayang. Ada yang mengagung~agungkan kasih sayang dengan bahasa”cinta”. Bahkan hingga menjadikannya seperti tuhan dan menyembahkannya. Ada pula yang membencinya karena pernah kecewa dalam berkasih sayang. Ada yang mengatakan kasih sayang itu sangat manis, melebihi manisnya madu. Namun ada pula yang mengatakan kasih sayang itu sangat pahit, bahkan melebihi pahitnya empedu. Berbagai pandangan dan anggapan terhadap kasih sayang. Ada yang menganggap kasih sayang itu obat yang mampu menyembuhkan. Namun ada pula yang menganggap kasih sayang itu racun yang dapat melumpuhkan. Ini semua bergantung dari sudut mana ia melihatnya, dan seberapa dalam ia mengenal serta memahami kasih sayang.

Dalam islam, kasih sayang itu memiliki tempat tersendiri dan istimewa. Tanpa kasih sayang, seorang muslim akan dikatakan sebagai orang yang tidak sempurna imannya. Seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits:” tidak sempurna iman salah seorang diantara kamu sebelum ia mencintai sahabatnya seperti ia mencintai dirinya sendiri"

Setelah kita mengetahui tentang pengaruh~pengaruh dan pentingnya kasih sayang, tentunya kita juga ingin menyayangi dan ingindisayangi. Bagaimana caranya agar kita dapat menyayangi orang lain? Sebagian orang mengatakan bahwa cinta itu datang tanpa diundang, dan tumbuh dengan sendirinya tanpa ada pengaruh atau pun rekayasa orang lain. Mungkin disatu sisi itu benar. Namun perlu kita ingat bahwa rasa kasih sayang itu memang sudah ada pada diri setiap manusia. Dan kita bisa mengendalikan kearah mana yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar