Sahabat
sejati adalah sahabat yang tidak punya hati nurani untuk
menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam daging dan tidak memiliki
rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.
Ketika seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, namun pada
satu ketika ternyata dia diam-diam menginginkan dan melakukan sesuatu
yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita, apa yang harus
diperbuat dan apa yang bisa kita rasakan? Kekecewaan yang sangat dalam
dan terlukalah sudah hati dan rasa… Ini sebuah pertanda bahwa ia sangat
tidak pantas untuk dijadikan sahabat. Mungkin saja kedekatan yang selama
ini tercipta memiliki dua arti yang berbeda. Keberadaanya yang kita
anggap sebagai sahabat, namun alangkah malangnya ternyata ia tidak
memiliki pengertian dan pemahaman makna keberadaan seorang sahabat. Ia
hanya teman dekat atau justeru hanya teman biasa saja…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar